Mataku telah terpejam, namun bayangan itu tampak nyata, seperti saat ku terjaga. Meskipun yang ku lihat saat itu hanyalah siluet dirinya, yang selalu mengabur dalam gemerisik rintik hujan, dan mulai terganti oleh bayangan lain. Mataku masih terpejam, ketika semua terlepas dari ingatanku, dan terusik oleh bayangan lain yang lebih kuat mencengkeram jiwaku. Aku lelah... Semua itu hadir dalam ingatanku, dan kembali menghantuiku. Menari-nari, berputar-putar, dan berlarian dalam benakku. Aku tak peduli, 'kan kubiarkan ia meraja. Namun tak kan selamanya, Karena ia masa laluku...
Jumat, 15 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar